MEDGO.ID – Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Pohuwato, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Gorontalo menggelar verifikasi lapangan Kabupaten Layak Anak (KLA), Senin, (10/02/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Tarsius Bapppeda Pohuwato,dihadiri Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, Kepala Dinas PPPA Provinsi Gorontalo, Yana Yanti Suleman, Plt Kepala DP3AP2KB Pohuwato, Rustam Melleng, serta berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berperan dalam mendukung implementasi program KLA di Kabupaten Pohuwato.
Dalam paparannya, Kepala Dinas PPPA Provinsi Gorontalo, Yana Yanti Suleman, mengungkapkan bahwa beberapa daerah termasuk Kabupaten Pohuwato, telah memiliki regulasi pendukung untuk mewujudkan KLA. Namun, masih terdapat beberapa aspek yang perlu disempurnakan agar implementasi program ini lebih efektif.
“Kabupaten Pohuwato sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2018 tentang KLA, tetapi regulasi ini belum secara spesifik mengatur mengenai profil KLA dan publikasi program. Selain itu, peran media massa dalam mendukung program ini juga belum sepenuhnya terakomodasi dalam regulasi yang ada,”jelasnya.
Ia menambahkan bahwa dengan adanya perbaikan regulasi serta peningkatan koordinasi antara pemerintah daerah dan pihak terkait, diharapkan Gorontalo dapat mencapai target sebagai provinsi yang ramah anak serta bebas dari berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Sementara itu, Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas PPPA Provinsi Gorontalo atas perhatian dan semangatnya dalam mendukung Kabupaten Pohuwato menuju KLA.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian dari Dinas PPPA Provinsi Gorontalo. Harapannya, Pohuwato dapat sejajar dengan kabupaten dan kota lainnya, sehingga bisa meningkat dari kategori pratama ke kategori yang lebih tinggi. Mudah-mudahan ini bisa kita wujudkan bersama,”ujar Suharsi Igirisa.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya dalam mewujudkan KLA, meskipun masih menghadapi berbagai tantangan dalam implementasi. Hasil evaluasi terbaru menunjukkan bahwa kendala utama masih ditemukan dalam aspek regulasi, kelembagaan, serta koordinasi lintas sektor.
“Alhamdulillah, kami sangat merespons dan ini menjadi inspirasi bagi kami untuk terus memperbaiki serta meningkatkan kualitas implementasi KLA di Kabupaten Pohuwato,”tambahnya.
Dengan adanya verifikasi lapangan ini, diharapkan Kabupaten Pohuwato dapat lebih siap dalam memenuhi indikator KLA dan semakin meningkatkan kesejahteraan serta perlindungan bagi anak-anak di daerah tersebut.
