Gorontalo, MEDGO – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) telah resmi menjalin kemitraan strategis dengan Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu. Kesepakatan ini dikukuhkan melalui penandatanganan nota kesepahaman yang berlangsung di Rektorat UNG pada Jumat (7/2).
Penandatanganan dokumen kerja sama ini diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UNG, Prof. Dr. Abdul Hafidz Olii, M.Si., bersama dengan Penjabat Wali Kota Kotamobagu, Abdullah Mokoginta, SH., M.Si. Nota kesepahaman tersebut menitikberatkan pada implementasi tridharma perguruan tinggi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan pemerintah daerah.
Abdullah Mokoginta menegaskan bahwa kolaborasi dengan UNG memiliki peran krusial dalam mendukung peningkatan serta penguatan kompetensi aparatur pemerintah daerah Kota Kotamobagu.
“Dengan baiknya kapasitas SDM di lingkungan pemerintah daerah, diharapkan mampu meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pelayan masyarakat,” ungkapnya.
Dalam aspek pengabdian masyarakat, Abdullah menuturkan bahwa pemerintah Kota Kotamobagu sangat terbuka untuk menerima peran UNG dalam berbagai program yang dijalankan di daerahnya. Ia juga menambahkan bahwa UNG memiliki kesempatan untuk memilih lokasi pengabdian di Kotamobagu, sejalan dengan agenda pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan, stunting, serta pengendalian inflasi.
“Kami sangat mengharapkan dukungan dari perguruan tinggi, khususnya UNG, dalam menyelesaikan tiga permasalahan utama tersebut. Masukan serta kontribusi dari akademisi sangat dibutuhkan demi kesejahteraan masyarakat di Kotamobagu,” jelasnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Abdul Hafidz Olii, M.Si., menyambut baik kerja sama antara UNG dan Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu. Menurutnya, kolaborasi ini menjadi komitmen UNG dalam berkontribusi bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia, inovasi riset, serta kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
“Kerja sama ini adalah langkah strategis bagi UNG dalam memperluas manfaat akademik. Kami berharap, sinergi ini dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan, riset kolaboratif, serta pengabdian yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan pemerintah daerah,” pungkasnya. (Adv)
