Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid membuka secara resmi monitoring dan evaluasi (Monev) gerakan masyarakat pangan sehat dan pangan aman (Germas Sapa) yang diselenggarakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Senin (23/12/2024) di Grand Q Hotel.
Dalam sambutannya, Ismail menyampaikan, program Germas Sapa merupakan program pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesadaran dan budaya keamanan pangan pada masyarakat di Kota Gorontalo.
“Kami sampaikan terima kasih kepada badan POM yang telah melaksanakan program Germas Sapa yang difokuskan di Kota Gorontalo, program yang sangat strategis dalam meningkatkan kesadaran dan budaya keamanan pangan pada masyarakat Kota Gorontalo,” ungkapnya.
Pelaksanaan program keamanan pangan yang terfokus di Kota Gorontalo terdiri dari kelurahan pangan aman, pangan jajanan yang dikonsumsi oleh anak usia sekolah aman, dan pasar pangan aman berbasis komunitas.
Menurut Ismail, program Germas Sapa ini sejalan dengan program penurunan dan penanganan stunting yang sampai sekarang masih gencar-gencarnya dilaksanakan oleh pihaknya.
“Program ini diharapkan dapat mendukung percepatan penanganan stunting yang saat ini gencar dilaksanakan, karena penyakit-penyakit yang berhubungan dengan keamanan pangan apabila terjadi menyebabkan gangguan tumbuh kembang anak,” tutur Ismail.
Ismail berharap kegiatan yang dilaksanakan tidak berhenti sampai hari ini saja, namun terus berkesinambungan, sehingga menjadi sebuah budaya yang baik di masyarakat.
Di akhir acara pembukaan, terdapat pengumuman kelurahan terbaik dalam mewujudkan kelurahan pangan aman, yakni kelurahan Tanjung Kramat.(Adv)
