Gorontalo, MEDGO – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar acara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 tahun 2025 yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Ibu ke-96. Kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat (17/1) di Ballroom Grand Palace Convention Centre (GPCC) dengan dihadiri oleh berbagai pihak penting di lingkungan UNG.
Selain merayakan peringatan, acara ini juga menjadi momentum pelaksanaan rapat kerja DWP UNG tahun 2025. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Rektor UNG, Prof. Dr. Eduart Wolok, ST, MT, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat DWP UNG, serta unsur pimpinan universitas, pengurus organisasi DWP fakultas, dan tenaga kependidikan.
Ketua DWP UNG, Dr. dr. Ceci Wolok Karim, S.P, GK, menekankan bahwa peringatan HUT DWP merupakan momen berharga dalam memperkuat peran organisasi. Sebagai wadah bagi perempuan Indonesia, khususnya istri ASN, DWP terus berupaya berkontribusi nyata dalam mendukung pembangunan bangsa.
“Dalam kesempatan ini, DWP UNG juga ingin meneguhkan komitmen melalui program kerja untuk dapat berkontribusi nyata mendukung terwujudnya visi UNG sebagai kampus unggul dan berdaya saing,” ungkap Cecy.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tema peringatan HUT DWP ke-25 adalah “Penguatan Fondasi Transformasi Organisasi Dharma Wanita Persatuan Menuju Indonesia Emas 2045”. Tema ini mencerminkan komitmen DWP, khususnya DWP UNG, dalam memberdayakan perempuan di berbagai sektor, baik dalam kehidupan masyarakat maupun dalam mendukung program-program pemerintah dan UNG.
Sementara itu, Prof. Dr. Eduart Wolok, ST, MT, memberikan apresiasi atas kontribusi DWP UNG dalam mendukung eksistensi universitas melalui berbagai program kerja yang telah dijalankan. Ia berharap agar organisasi ini terus memperkuat komitmen dan dedikasi dalam berpartisipasi aktif, khususnya dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan.
“Kedepan diharapkan DWP UNG dapat melahirkan program-program yang baik, dan dapat mensupport UNG untuk terus menjadi perguruan tinggi unggul dan berdaya saing,” pungkas Eduart. (Adv)
