Berita  

APBN Defisit Rp31,2 Triliun di Awal Tahun, Pemerintah Diminta Harus Berbuat Lebih

"Langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah tidak cukup untuk mengurangi defisit APBN," kata seorang ekonom.

Menteri Keuangan Sri Mulyani (Facebook)
Menteri Keuangan Sri Mulyani

Jakarta, MEDGO.ID  – Pemerintah Indonesia telah mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah mengalami defisit sebesar Rp31,2 triliun pada awal tahun 2025.

Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Keuangan, defisit APBN pada Januari-Februari 2025 mencapai Rp31,2 triliun, atau sekitar 0,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

banner 325x300

Defisit ini terutama disebabkan oleh peningkatan belanja pemerintah yang tidak diimbangi oleh peningkatan pendapatan negara. Belanja pemerintah pada Januari-Februari 2025 mencapai Rp243,1 triliun, sementara pendapatan negara hanya mencapai Rp211,9 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani
Rapat Menteri Keuangan Sri Mulyani

Kementerian Keuangan telah menyatakan bahwa defisit APBN yang terjadi pada awal tahun ini tidak akan berdampak signifikan pada perekonomian Indonesia. Namun, pemerintah telah berjanji untuk melakukan penghematan dan peningkatan pendapatan negara untuk mengurangi defisit APBN.

“Kami akan melakukan penghematan dan peningkatan pendapatan negara untuk mengurangi defisit APBN,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Pemerintah juga telah berjanji untuk memantau situasi ekonomi dan melakukan penyesuaian kebijakan jika diperlukan.

“Situasi ekonomi global masih tidak stabil, sehingga kami harus siap untuk melakukan penyesuaian kebijakan jika diperlukan,” kata Sri Mulyani.

Pemerintah telah menargetkan defisit APBN sebesar 2,5% dari PDB pada tahun 2025. Namun, dengan defisit yang telah terjadi pada awal tahun, pemerintah harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani (Facebook)
Menteri Keuangan Sri Mulyani (facebook)

“Kami akan terus memantau situasi ekonomi dan melakukan penyesuaian kebijakan jika diperlukan untuk mencapai target defisit APBN,” kata Sri Mulyani.

Dalam beberapa hari terakhir, pemerintah telah melakukan beberapa langkah untuk mengurangi defisit APBN, termasuk melakukan penghematan belanja dan meningkatkan pendapatan negara melalui peningkatan pajak dan lain-lain.

Namun, beberapa ekonom telah menyatakan bahwa langkah-langkah tersebut tidak cukup untuk mengurangi defisit APBN.

“Langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah tidak cukup untuk mengurangi defisit APBN,” kata seorang ekonom.

“Pemerintah harus melakukan lebih banyak untuk mengurangi defisit APBN, termasuk melakukan reformasi struktural dan meningkatkan efisiensi belanja,” kata ekonom tersebut.

Dengan demikian, pemerintah harus terus bekerja keras untuk mengurangi defisit APBN dan mencapai target yang telah ditetapkan.(voaindonesia)

banner 325x300