Gorontalo, MEDGO.ID – Rapat Paripurna ke-15 DPRD Provinsi Gorontalo berlangsung dengan kehadiran yang terbatas. Dari 45 anggota DPRD, hanya 14 orang yang hadir. Meskipun demikian, rapat paripurna tersebut tetap sah secara prosedural karena bersifat pengumuman dan tidak mensyaratkan kuorum.
Juru Bicara Gubernur Gorontalo, Dr Alvian Mato, SH, menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Gorontalo tetap berkomitmen untuk menjalankan program pembangunan demi kepentingan masyarakat.
@mediadigitalglobal Terkait Mangkirnya Aleg DPRD Prov Gorontalo dalam Paripurna DRPD dalam Penyapaian Pidato Gubernur Terpilih. Menurut Jubir Tak Mempengaruhi Sebab bukan Paripurna Pengambilan Keputusan #gorontalo #berita #dprd
“Kami menghormati dinamika yang terjadi di DPRD. Kehadiran dalam rapat tentu menjadi bagian dari tanggung jawab legislatif, namun dari sisi pemerintah, kami tetap fokus pada agenda pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Gubernur Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie berkomitmen untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan DPRD agar kebijakan yang diambil benar-benar selaras dengan kepentingan publik. Pihaknya memastikan jalannya pemerintahan tetap stabil dan program-program prioritas akan terus dijalankan sesuai dengan visi misi yang telah diamanatkan oleh rakyat.
Beragam alasan mangkirnya sejumlah aleg, seperti dalam hari yang sama, ada agenda yang sementara berjalan komisi II yang melakukan hearing dengan para pemangku kepentingan, dilingkungan Dinas Perikanan dan Kelautan.
”Tak ada kesengajaan untuk memboikot, hanya memang kami ada agenda yang sudah berjalan, saat paripurna digelar,” ungkap Mikson Yapanto Ketua Komisi II Deprov Gorontalo.(Adv)
